Sejarah Program Studi Magister Teknik SIpil

Program Studi Magister Teknik Sipil merupakan program studi pascasarjana (S-2) yang kedua di FT Unimal. Program studi ini berdiri pada tanggal 06 Mei 2020 yang ditetapkan melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 511/M/2020.

Program studi Magister Teknik Sipil memiliki ciri khas atau karakteristik khusus pada bidang ilmu perkembangan teknologi dan manajemen rekayasa infrastruktur berkelanjutan berbasis potensi lokal. Prodi Magister Teknik Sipil digagas dengan alasan untuk menjawab tantangan yang akan dihadapi pada era globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang mengharuskan cendekiawan dan para ilmuwan untuk berkompetisi dengan teknologi dalam perkembangan infrastruktur, karena dalam setiap aspek kehidupan memerlukan infrastruktur dalam berkegiatan. Oleh sebab itu tantangan tersebut dijawab dengan mempersiapkan generasi muda yang menguasai kompetensi ilmu ketekniksipilan baik dari segi manajemen, rekayasa, material inovatif dan perkembangan teknologi infrastruktur pada Prodi Magister Teknik Sipil FT Unimal.

Pembukaan Prodi Magister Teknik Sipil merupakan harapan dan dambaan masyarakat Samudera Pasai. Prodi Magister Teknik Sipil Unimal berkomitmen menjaga standar mutu yang berkualitas sesuai dengan ketetapan SN-Dikti dengan menyelenggarakan program pembelajaran berupa manajemen dan rekayasa ketekniksipilan berbasis potensi lokal.

Prodi Magister Teknik Sipil diharapkan memberi dampak positif bagi masyarakat terutama dalam melahirkan pemikir, penggerak, pelaksana dan pelaku usaha yang profesional dalam bidang pengelolaan rekayasa infrastruktur, yang dapat bekerja sesuai dengan bidang keahliannya.

Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang ada, diharapkan mereka juga mampu menjadi motor penggerak dalam memanfaatkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang infrastruktur.

Prodi Magister Teknik Sipil memiliki keunggulan keilmuan di bidang infrastruktur ketekniksipilan berbasis potensi lokal dengan fokus kajian pada pengembangan keilmuan dan keahlian rekayasa dan manajemen infrastruktur transportasi, struktur, hidrologi, geoteknik, dan lingkungan. Keseluruhan bidang fokus ini memiliki daya dukung sumber daya alam yang melimpah di Provinsi Aceh